Blades of Chaos at Maximum level |
" The Blades of Chaos, forged in the foulest depths of Hades. Once attached the blades remained so, chained and seared to the flesh, a part of the bearer's body. A permanent reminder of Kratos' pledge."
- Gaia
Siapa yang tidak mengenal permainan " God of War " yang terkenal akan aksi tokohnya yang BRUTAL, KEJAM, DAN SADIS??? Ya... permainan ini dirilis oleh studio Santa Monica. Dirilis pertama kali tahun 2005 silam, permainan ini dimasukan dalam beberapa kategori yang diantaranya: Action, Hack-Slash, dan Puzzle. Umumnya permainan ini hanya bisa dimainkan seorang saja, namum di God of War: Ascension itu bukanlah yang mustahil. Permainan tersebut hanya bisa dimainkan secara perorang dengan koneksi internet. Jadi bukan satu konsol berbanyak ya...!
Kratos, adalah seorang prajurit Sparta yang akan menjadi tokoh utama dalam semua seri permainan " God of War " ini. Dan tidak lupa dengan perbekalannya, yakni senjatanya. Bagaimana bentuk, cara menggunakan, dan hasil serangan dari senjata tersebut? Mari Kita akan bahas lebih mendalam!
Blades of Chaos during Ascension |
ASAL-USUL SENJATANYA
Sebuah perang besar terjadi antara Bangsa Sparta dengan Bangsa Barbar. Sparta dipimpin oleh Kratos sendiri sedangkan Barbar dipimpin oleh Arlik ( jika tidak salah ). Pertempuran didominasi oleh Bangsa Barbar dan pada akhirnya Sparta kalah telak. Saat Kratos akan dieksekusi oleh Arlik, sebuah sumpah dibuatnya. " Ares, God of War... Destroy My Enemies! AND MY LIFE... IS YOURSS....!!! ".
Teriakannya hingga membuat Ares, sang Dewa Perang kagum akan hal tersebut dan memberinya sebuah senjata yang berasal dari Underworld, yaitu sepasang pedang pendek yang berantai. Rantai itu melekat pada lengan Kratos dan setelah Ares pergi, Kratos memenggal kepala Arlik dan menyambar semua prajurit Barbar yang tersisa. Kemenangan Sparta berada di tangan mereka. Sejak kejadian itu, Kratos melayani Ares dengan penuh kesetiaan. Hingga sebuah tragedi menimpa keluarganya. Ares berencana mengambil darah dari yang dimilikinya dan disayangi, yaitu keluarga kecilnya untuk memenuhi sumpah. Ares menyuruh Kratos untuk menyerang Kuil Athena dan alhasil Kratos membunuh keluarganya secara brutal. Kratos membakar mayat keluarganya, dari kulit normalnya menjadi putih disebabkan oleh abu keluarganya. Sejak saat itu Kratos menyimpan dendam kepada Ares.
MUSUH YANG TERBUNUH OLEH SENJATANYA
Banyak musuh yang terbunuh oleh Kratos dengan Blades of Chaos atau dengan tangan kosong. Musuh yang terbunuh oleh Blade of Chaos diantaranya:
Megaera, Saudari Alecto, salah satu Trio Furies |
Alecto, Ratu para Furies |
Bahkan, Ares hingga terluka parah |
Ares memanglah masuk dalam kategori tersebut walau hanya dengan Blade of The God Ia terbunuh. Mengapa Ares terbunuh dengan Blade of The God? Karena ketika Ares hampir tewas terkena serangan Blades of Chaos, Ia menyedot Kratos dalam sebuah ilusi dimana Ia harus melindungi keluarganya dari serangan dirinya yang jahat. Namun setelah memusnahkan mereka, Ares menarik kembali Blades of Chaos beserta rantainya yang melekat di lenganya. Dan Kratos kehilangan senjatanya dan menggunakan Blade of The God untuk melawan Ares sekali lagi. Setelah Ares tewas, Blades of Chaos itu masih menjadi sebuah misteri karena senjata itu menghilang dan berada dimana. Tiga minggu kemudian, Kratos diberikan senjata baru oleh Athena yang fungsinya sama dengan senjata sebelumnya namun dengan bentuk berbeda. Senjata tersebut bernama Blade of Athena.
Sekian dahulu pembahasannya, dan terima kasih atas perhatian Anda yang membacanya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar